Tari Kreasi (Materi Pelajaran Seni Budaya - SMP Kelas IX (9)
Seni tari dalam perkembangannya terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman dan terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang sangat signifikan, tidak terputus satu sama lain, saling berkesinambungan dan dinamis. Tari kreasi baru memiliki kebebasan dalam penciptaan. Beberapa koreografer yang memiliki inspirasi dari daerah – daerah lain, sehingga tarian tersebut sering disebut dengan tari kreasi baru.
A. Pengertian Tari Kreasi.
Pada awalnya, tari kreasi merupakan pengembangan dari tari rakyat dan tari klasik.tari kreasi baru muncul karena adanya panduan gerak dari berbagai daerah atau dengan masukna gerak tari dari Negara lain, dikembangkan dengan unsur tradisi yang ada dan iringan music yang bervariasi sehingga menjadikan tari di Indonesia semakin beragam. Tari kreasi mempunyai bentuk mengekspresikan artistic yang bersifat individual dan lebih menekankan pada ekspresi dan estetika dari pertunjukannya.
Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola – pola tari yang sudah ada. Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gaya tari daerah lain atau Negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya. Sebagai contoh, Tari gebyar Trompong, Tari Oleg Tambulilingan, Tari manuk rawa (Bali), tari karonsih (Jawa Tengah), Tari Kipas dan tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra).
B. Jenis Tari Kreasi.
Tari Kreasi memiliki keragaman dan keunikan yang tentu berbeda dengan kawasan Asia. Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, muncul keragaman seni tari, baik di Nusantara maupun di luar Nusantara (Mancanegara). Jenis Tari Kreasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Tari kreasi berpolakan Tradisi.
Tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah – kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, music / karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya, tanpa menghilangkan esensi tradisinya. Salah satu contoh tari kreasi baru, yaitu Tari Nandak Gojek dari Betawi, yang ditarikan oleh siswi SMK Negeri di Jakarta Jurusan Seni Tari. Tarian ini diciptakan pada tahun 2014 oleh siswi SMK dengan bimbingan guru kesenian dan tarian ini berangkat dari pengembangan gerak tari Topeng Betawi dengan iringan music gamelan topeng dan property tari, yaitu payung.
2. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (Non Tradisi).
Tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola – pola tradisi, baik dalam hal koreografi, music, rias dan buasana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tari kreasi baru non tradisi yaitu tari kontemporer.
C. Keunikan Gerak Tari Kreasi.
Tari kreasi mengalami perkembangan dari pola – pola tarian nusantara yang telah ada. Susunan tari kreasi tidak terikat pada
pola gerak dan aturan yang berlaku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan pada keadaan yang saat ini sedang trend.
1. Tari Gegot.
Tari gegot merupakan tari Betawi yang diciptakan oleh Entong Sukirman dan Kartini Kisam pada tahun 1976. Tari gegot merupakan tarian yang menggambarkan kehidupan para remaja putri Betawi yang sedang bersenda gurau dalam menjalankan masa remajanya, canda dan tawa mewarnai kehidupannya. Ide garapan tarian ini berangkat dari karakter topeng, panji dan jingga, dimana dua karakter tersebut mewakili kehidupan keseharian manusia. Dari dua karakter tersebut dapat disimpulkan menjadi bentuk tari pergaulan dan gerak canda yang dapat diartikan sebagai kebersamaan. Iringan Tari gegot adalah music Topeng Betawi, yaitu kendang, gong, kempul, kenong tiga, kenceng, kecrek serta rebab. Tari Gegeot adalah salah satu Tari sebagai pertunjukan (theatrical dance). Tari jenis ini adalah tari yang disusun sengaja untuk dipertontonkan. Oleh karena itu, dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya, penggarapan koreografi yang baik, serta tema dan tujuan yang jelas.
2. Tari Ronggeng Blantek.
Tari Ronggeng Blantek diciptakan pada tahun 1985 oleh Wiwiek Widyastuti. Tari Ronggeng Blantek merupakan tari kreasi baru yang diangkat dari teater Betawi, yaitu Topeng Blantek, dimana dalam memulai sebuah pertunjukkan topeng biasanya sebagai pembuka diawali dengan sebuah pertunjukkan tari yang disebut Ronggeng Blantek. Dalam perkembangannya, tarian ini menjadi tarian lepas dan banyak diminati oleh masyarakat sebagai tari bentuk dan pertunjukan pada acara dalam penyambutan tamu.
3. Tari Loliyana.
Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluk. Pertunjukan tari Loliyana berdasarkan pada tradisi masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua. Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari Panen Lola. Tari Loliyana berasal dari kata Lola, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil laut. Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan.
4. Tari Saman.
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa – peristiwa penting dalam adatnya. Syair dalam tarian saman menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam beberapa literature menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai daftar representative budaya warisan manusia dalam siding ke 6 komite antar pemerintah untuk perlindungan warisan budaya Unesco di Bali, 24 November 2013.
Sumber: http://www.erwinedwar.com/2019/10/tari-kreasi-materi-pelajaran-seni.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar